7.12.12

Al-Hafiz Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan

Al-Hafiz Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan: “Ayat ini (Surah Thoha:43-44) memiliki pengajaran (‘ibrah) yang agung (sangat bermanfaat), di mana walaupun Fir’aun adalah seorang penguasa yang sangat zalim lagi sombong, dan Musa pula adalah manusia yang dipilih oleh Allah di antara makhluk-Nya pada ketika itu, akan tetapi Allah melarangnya dari berbicara kepada Fir’aun melainkan dengan perkataan yang sopan lagi berlemah-lembut.” (Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Adzim, 5/234)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar